Mampukah Ponsel NOKIA Merebut Tahtanya Kembali?

Mampukah Ponsel NOKIA Merebut Tahtanya Kembali?




Di tahun 2013, Nokia menjual divisi ponselnya ke Microsoft. Tiga tahun kemudian, Microsoft menjual Nokia ke HMD Global.

source

Recommended For You

About the Author: Dr. Indrawan Nugroho

40 Comments

  1. David Aaker mirip musuh nya ethan hunt di film mission impossible yg rebutan sebuah alat canggih yg mereka sebut kaki kelinci di film tsb 🤣

  2. kangen nih pake hp nokia…..tp gue yakin nokia bisa reborn lagi ..cara nya contek gaya xiaomi jual hp ga mahal tp fitur melimpah …di jamin jossss

  3. Kalau mengandalkan brand saja tidak akan pernah bisa..

    Langkah yang harus diambil adalah masuk ke segmen yg siap head to head dengan pemimpin pasar.
    Harga dan spesifikasi jadi kunci untuk Nokia bisa bertahan.

    Tiru strategi Infinix / Xiaomi/ Realme.
    Jika memang serius untuk ingin jadi raja smartphone lagi.

    Belajar dari samsung di awal kali android masuk di lini smartphone mereka, mulai dari segmen terbawah (samsung galaxy mini, Y)
    Lalu menengah ( Galaxy Ace ), dan akhirnya seri s dan seri note mengekor setelah mereka bisa membuat nama mereka besar di pasaran.

    Bukan nya saya tidak suka nokia, dulu pun saya salah satu pengguna nokia 6600 dan 7610, hingga ke nokia 5800 XM.
    Tapi kalau sekarang jual merk saja, tampaknya mustahil bisa membawa nokia menjadi besar lagi.

  4. Kalau menguasai pangsa pasar, menurut saya engga ya .. karena ada dua merk dagang yg bakalan jadi pesaing super berat nokia, sebut saja apple & samsung atau huawai.
    Namun, kalau bersanding dengan mereka .. selama fitur² (baik software dan hardware) yg ditawarkan menarik dan dengan harga yg ramah dikantong, saya rasa itu akan menjadi hal yg sangat mungkin terjadi untuk nokia dapat bersanding dengan brand.brand terkenal itu.

  5. Saya termasuk pengguna yg tumbuh disaat Nokia msh meraja, dan meninggalkan kesan yg dlm hingga kini. Cuman sekarang hanya mengandalkan sisi nostalgia, Nokia bakalan sulit bersaing lagi. Karena produk² smartphonenya kalo dicompare dg merk lain harga sama, maka Nokia seperti hp low end tapi seharga mid end. Merk lain spek mid end tapi harga low end. Kayak setengah hati gitu Nokia rilis produknya

  6. Sebenarnya pada saat nokia merilis nokia 3, nokia 5, & nokia 7. Nokia punya kesempatan untuk bangkit. Mereka cukup terbuka dengan menggunakan operasional sistem android murni. Dimana kelebihan nya pada saat itu smartphone menjadi tidak berat karena ram yg dimakan sistem operasi tidak sebesar brand lain. Kelebihan menjadi salah satu nilai jual yg cukup efektif tahun 2018. Lalu nokia merilis versi upgrade dari nokia 3,5,7 menjadi 5.1 ,dll. Namun sayang pemikiran tentang featured phone tersebut malah merubuhkan semua upaya membangun pasar smarthpone nokia itu sendiri. Dengan penjualan yg belum stabil pada kelas smarthphone mereka.

    Sebelum bisa berkembanh lebih jauh mereka dibantai oleh asus dengan fitur mereka(asus zenfone 5/5s), & xiaomi dengan efesiensi harga mereka(pochophone 1). 2018 menengah mereka dibantai lagi dengan perkembangan OPPO, & VIVO yang melesat. Dan eksekusi akhir dan pemenang market share menengah kebawah indonesia pada quartal akhir 2018 diduduki oleh 3 serangkai asal china. OPPO, VIVO, & REALME. (Di luar Samsung dan Iphone)

    Kenapa 2018 penting? Disitu tahun dimana Asus, dan Xiaomi yg sedang asik bersaing tiba-tiba di sikut 3 serangkai asal china. Lalu Huawei dan anak an nya cabut dari pasar indo.

    Ditambah tahun dimana pengeluaran produk baru yg gila-gilaan. Series yg mereka rilis bisa 3-4 bulan sekali. Bayangin orang yg baru beli eh keluar versi baru.

    Jadi kenapa Nokia tidak bisa bangkit?

    1. Kalah dalam hal teknologi, design, serta fitur.
    2. Marketing nostalgia yg malah memaksa konsumen hanya menikmati apa yg lalu. Tidak memberikan sebuah pengalaman baru dalam penggunaan nya.
    3. Kalah persaingan harga serta efesiensi produksi dengan negeri tirai bambu.
    4. Produk quality yg tidak seimbang. Build quality oke banget, layanan garansi keren, service mantap, eehh hp nya biasa banget.
    5. Momen bangkit yg kurang tepat yaitu tahun 2018. Dimana semua brand gadget lagi panas-panas nya dan r&d nokia kurang "kekinian".

    Kurang lebih itu. Semuanya base on experience saya sebagai sales marketing online untuk salah satu distributor gadget saja.

    Note.
    Kenapa yg dibahas Xiaomi, Asus, Oppo, vivo, & realme saja? Karena mereka berebut marketshare atau pangsa yg sama sedangkan iphone dan Samsung sudah memiliki pangsa nya masing-masing, lalu untuk HUAWEI serta anakan nya udah cabut dari Indo karena ga bisa pake android.

  7. realita & fakta nya brand nokia tetap saja terpuruk sampe sekarang.. bahkan masuk kelas menengah dlam penjualan pun tidak. nokia bangkit?? butuh keajaiban utk bangkit tp klo hasil produk seperti2 ini jelas gk akan bs bangkit.

  8. Brand Nokia sdh kuat, strategi HmD pas memadukan featured handphone dan smartphone utk pintu masuk dr nostalgia marketing ke pelanggan smartphone yg loyal.jd semoga strategi ini berhasil Nokia setidaknya berbagi pangsa pasar Samsung, Apple dan hwawei .Saya merasakan keinginan nostalgia Nokia itu menjadi smartphone yg berkualitas dan inovatif

  9. Nokia ta akui sudah kalah total.. ga usah dibanding bandingkan dengan samsung atau iphone.. coba saja bandingin dengan brand lokal seperti advan atau evercoss saja.. saya yakin konsumen indonesia pasti lebih memilih advan.. karena suku cadang mereka tersedia dinegaraya sendiri daripada di nokia ya sendiri.. saran saya utk nokia.. kalo dia jual dibawah harga pasar semacam infinix saya yakin bisa bersaing di indo

  10. Kalau Nokia bisa seperti dulu dari ketahanan hardware, banyak Inovasi, spek tinggi. Pasti akan mampu untuk bersaing di papan atas lagi.

    Saya pribadi masih berharap beli nokia yang punya daya tahan seperti beton, baterai tahan 3 hari, spek paling tinggi, layar bagus, harga terjanhkau😅

  11. Hari ini pesaingan sangat kuat, sejarah keungulan nokia tidak dpt membangkitkan kembali ke generasi hari ini kerana jenama seperti apple huawei samsung dan lainnya telah banyak mengubah sudut pandang mereka

  12. Klo gua lebih milih Nokia bertahan saja klo untuk jadi raja itu mustahil, tapi bertahan saja itu sudah cukup tinggal inovasi saja yang ditingkatkan.

  13. Menurut saya sebagai pencinta Nokia dari SMA 2007, saya senang Nokia waktu itu karena Nokia waktu itu kaya tulus nya nyenengin konsumen itu sampe sih ke pengguna, makanya setiap yg kenal Nokia kalo ditanya tentang Nokia, pasti punya kesan masing2. Dan itu sih yg belum saya dapatkan dari brand2 smartphone sekarang, jujur saya mudah pindah ke lain hati jika ada sedikit keluhan dari hp yg saya pake. Karena pembaharuan dr ponsel2 sekarang itu emang ga berkesan, biasa2 aja. Kalo dulu tiap ada pembaharuan dari Nokia seperti sangat ditunggu2, karena jika ngeluarin hp yg baru, kentara banget bedanya dari yg lama. Jadi saat kita beli ponsel baru, ya rasa ponsel barunya itu kerasa banget.
    Semoga aja pemilik Nokia yang baru bisa kembaliin Rasa itu ke Nokia.

  14. Di Amerika pengguna feature phone meningkat di kalangan anak muda, fenomena ini muncul karena berhasilnya edukasi mengenai kesehatan mental. Pendapat saya Nokia yang tetap konsisten tetap mengeluarkan produk feature phone ada baiknya lebih fokus pengembangan di KaiOS. Saya juga pengguna KaiOS dan beneran ini sangat menarik.

  15. Dari segi Harga udah sama si X, R, dan HP kelahiran negeri Cina lainnya. Kamera udah punya I, O dan S. Kualitas Produk punya si S. Keamanan udah ada di I. Nokia mau masuk kmn? Bisa aja ke salah satunya, tp butuh waktu ga sebentar dan promosi yang ga murah untuk bisa mengejar ketertinggalan agar sejajar dengan pemain saat ini. Asal jangan Nostalgia aja deh, udah berumur ngapain sibuk ngurusin HP?

Comments are closed.